Sekarang sudah tidak aneh lagi melihat orang menenteng-nenteng kamera video di berbagai acara. Yup, perangkat ini tidak lagi didominasi oleh para profesional dan sineas saja. Dengan desain yang semakin minimalis dan kompak, plus fitur dan fungsi yang mudah dioperasikan, kamera video semakin ’ramah’ bagi pengguna amatir dan pehobi videography. Salah satu kamera video portable yang marak saat ini adalah camcorder. Yaitu kamera sekaligus video recorder. Perangkat ini merupakan kamera video tipe digital yang hadir dalam berbagai ukuran dan kemampuan. Jika Anda baru membeli camcorder atau sedang mencoba hobi videography menggunakan perangkat ini, berikut langkah-langkah untuk membuat video yang tidak terlihat ’biasa ’ dan ’amatiran’. 1. Gunakan tripod Meski camcorder Anda dilengkapi built-in image stabilization, sebaiknya Anda menggunakan tripod untuk menjaga kestabilan camcorder sehingga dapat menghasilkan gambar video yang lebih baik dan tidak shaky 2. Panning, zooming, dan gerakan lainnya Salah satu kesalahan dalam pembuatan video adalah perekaman satu scene yang terlalu lama atau sebaliknya perpindahan antar scene yang terlalu cepat. Rekam subyek Anda selama 10-20 detik, stop dan ambil gambar yang lain. Saat melakukan panning dan zooming, lakukan secara pelan, smooth dan tidak tergesa-gesa. Ini akan membuat video lebih nyaman ditonton. 3. Mengatur komposisi Sebelum merekam, perhatikan posisi subyek dan latarnya, apakah sudah sesuai dengan keinginan. Lakukan seperti halnya sedang memotret. Sebagai panduan, gunakan The Rule of Thirds. Yaitu membayangkan layar dibagi menjadi tiga bidang horisontal dan vertikal. Pastikan subyek yang akan direkam berada pada salah satu dari 4 titik potong antara garis horisontal dan vertikal tersebut. Ini akan membuat tampilan menjadi lebih dinamis, terutama saat Anda membuat video interview atau melakukan close up. Tentu saja, ini bukan harga mati, karena Anda juga bebas untuk membuat kompisisi kreatif lainnya. 4. Gunakan cahaya Sebagian besar camcorder tidak dapat menghasilkan gambar yang bagus jika pada saat perekaman minim pencahayaan. Untuk mengatasinya, Anda dapat memanfaatkan cahaya alam dengan melakukan syuting outdoor. Untuk hasil lebih baik, sebaiknya Anda melakukan syuting outdoor di pagi atau sore hari, ketika matahari tidak terlalu tinggi. Jika tetap harus melakukan syuting indoor, pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang memadai. Seperti dengan membuka jendela, menyalakan lampu, dan menggunakan built-in light pada camcorder.5. Video Rekaman haruslah bercerita Video yang baik harus memiliki alur cerita yang utuh, yaitu pembuka, isi dan penutup. Maka sebaiknya sebelum melakukan perekaman, Anda sudah memiliki rencana apa saja yang akan direkam dalam bentuk storyboard sederhana. 6. Jangan lupa, perawatan! Terakhir adalah merawat camcorder agar tidak mudah rusak sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Bersihkan lensa dan layar dengan lap khusus yang lembut. Hindari dari panas, pasir, air dan udara yang lembab. Dan letakkan pada tempat yang aman agar tidak jatuh. Jika rusak, segera perbaiki di layanan perbaikan resmi.
7.Lebih baik jika anda belum mahir banget, ikutilah kursus atau konsultasi dengan ahli video rekaman atau juga gunakanlah jasa Video Recording yang profesional, sehingga rekaman acara anda akan mendaptkan hasil terbaik
source : http://www.kalasanmultimedia.com/
Ragam contoh artikel, artikel jurnal, artikel makalah, artikel akuntansi, artikel perusahaan, artikel indonesia, artikel artikel, artikel keuangan, artikel media, artikel software, artikel administrasi, artikel perencanaan, artikel usaha, artikel industri, artikel sumber daya manusia, artikel kewirausahaan, artikel sdm, artikel modal, artikel kerja, artikel kepemimpinan, artikel organisasi, artikel informasi, artikel teknologi informasi, artikel sistem informasi
No comments:
Post a Comment