Showing posts with label arsitektur rumah. Show all posts
Showing posts with label arsitektur rumah. Show all posts

Memilih Arsitek Rumah

Memiliki rumah yang bagus dan sesuai selera serta gaya hidup, tentulah dambaan semua orang. Hal seperti itu belum tentu bisa diwujudkan apabila kita membeli rumah jadi. Sebab membeli rumah jadi berarti kita memakai desain dan konsep orang lain. Belum tentu desain tersebut sesuai dengan keinginan dan gaya yang kita miliki. Lalu bagaimana agar bisa memiliki rumah yang menjadi idaman kita? Caranya dengan mengonsep, mendesain, dan membangun sendiri sebuah rumah.

Untuk membangun rumah mulai dari konsep, desain, dan sebagainya , diperlukan perancang bangunan (arsitek) yang bisa mentransfer ide dan keinginan kita ke dalam sebuah rancangan bangunan. Dengan memilih seorang arsitek yang benar-benar berkualitas, gambaran tentang sebuah rumah ideal yang ada dalam pikiran kita bisa menjadi kenyataan.

Seorang arsitek bertugas merancang segala sesuatu yang berkaitan dengan rancang bangunan hingga akhirnya menjadi sebuah bangunan. Di sini sudah termasuk proses pengawasan hingga bangunan jadi.

Tugas arsitek bermula dari permintaan atau pesanan klien. Mereka kemudian mengonsep permintaan dan keinginan klien itu ke dalam sebuah rancangan yang didasarkan pada standardisasi ilmu arsitektur. Pada proses ini arsitek akan memberikan saran kepada klien tentang bentuk bangunan yang sesuai dengan keinginan dan kondisi tekstur tanahnya.

Ketika hasil rancangan tersebut disetujui oleh klien, maka ada kontrak kerja dengan klien guna memvisualisasikan rancangan itu hingga menjadi sebuah bangunan utuh. Pada kontrak tersebut tertera segala aturan main mengenai proses pembuatan bangunan.

Memilih arsitek yang bisa menerjemahkan keinginan kita tentu tidak mudah. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda lakukan sebelum memilih arsitek yang akan membuat konsep rumah atau bangunan Anda.

1. Kenali macam-macam gaya arsitektur untuk diwujudkan dalam rumah Anda. Anda bisa memilih gaya global, seperti gaya Eropa, Timur Tengah, atau gaya Jawa khas dengan bentuk pendoponya, dan sebagainya.

Setelah menentukan gaya apa, barulah Anda memilih seorang arsitek yang bisa menerjemahkan kemauan dan gaya yang Anda tentukan tadi. Makin jelas keinginan dan gaya yang Anda kehendaki, makin mudah bagi arsitek untuk mewujudkannya dalam sebuah rancangan bangunan.

2. Setiap arsitek, khususnya yang sudah berpengalaman, akan memiliki gaya dan kekhasan tersendiri yang menjadi trade mark-nya. Kenali berbagai karya arsitek yang hendak Anda pilih. Tentukan pilihan pada arsitek yang memiliki gaya sesuai dengan keinginan dan gaya yang Anda miliki. Kesesuaian ini akan makin memperbesar kemungkinan terwujudnya gaya rumah idaman Anda.

3. Arsitek yang baik akan berusaha semaksimal mungkin menerjemahkan keinginan dan gaya Anda ke dalam sebuah rancangan. Jika Anda sudah memutuskan untuk memilih seorang arsitek, maka pada proses berikutnya diperlukan diskusi dan kerja sama yang baik antara Anda dengan sang arsitek. Sering-seringlah mengadakan diskusi dan tukar pemikiran agar arsitek benar-benar memahami apa yang menjadi keinginan Anda.

TIPS Sebelum Mendesain Kebun pada Rumah Minimalis

1.Lihatlah melalui jendela rumah Anda, dan perhatikan apa yang Anda lihat. Apakah pemandangan dari ruang tamu, dapur dan dari ruang-ruang lainnya sama dengan apayang Anda lihat sekarang? Bila tidak, mungkinkah pemandangan ini dapat diubah ataudidesain ulang dengan menanam atau membangun rumah sesuatu untuk menonjolkan keindahan rumah atau menutupi kekurangan dari area di luar rumah kita?

2.Duduklah bersama-sama anggota keluarga Anda dan diskusikan apa yang baik and buruk tentang renovasi kebun pada rumah yang akan anda lakukan, serta pikirkan kondisi tanah di pekarangan, dan daftarlah apa-apa yang ingin mereka ubah.

3. Perhatikan dengan cermat rumah dan pekarangan rumah orang lain ketika Andaberjalan-jalan. Bisa juga Anda menyempatkan diri dengan mengikuti tour sebuah organisasi klub berkebun, masyarakat hortikultura dan organisasi amal lainnya.

4. Ukurlah dan catat dimensi rumah Anda, termasuk lokasi jendela rumah, pintu masuk, posisipohon-pohon besar, jalan raya, trotoar, dinding, garis pembatas dengan tanah tetangga,dan lain-lainnya. Dengan menggunakan ukuran ini, buatlah sket pandangan mata burung rumah dan pekarangan Anda ini.

5. Mulailah membuat sket perubahan lansekap kebun Anda pada kertas kalkir. Jangan kecewa bila Anda mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Mulailah lagi, dan hasilsketsa Anda sebelumnya jangan dibuang - siapa tahu Anda akan membutuhkannya kemudian.
6. Mintlah masukan dari Arsitektur rumah atau jasa konsultasi rumah, tentunya memilih berdasarkan pengalaman juga.
7.Untuk hasil terbaik gunakan juga jasa kontraktor rumah, tapi sekali lagi ingat harus memilih yang telah berpengalaman.

Mengapa perlu arsitek?

Tanah yang kita beli dan siap untuk dibangun, sebaiknya didesain dengan sebaik-baiknya agar tidak percuma kita bersusah payah. Rumah yang akan kita bangun adalah rumah yang mungkin akan kita tinggali untuk waktu yang relatif lama. Bila kita membangun rumah, biasanya kita membangun untuk kepentingan keluarga dan masa depan. Rumah perlu didesain dengan baik agar sesuai dengan gaya hidup dan kepentingan kita sebagai pemiliknya. Adakalanya, seseorang telah memiliki tanah dan berniat untuk membangun rumah. Jasa arsitek dibutuhkan dalam hal ini.

Arsitek rumah dapat membantu kita merencanakan segala detail yang ada dalam rumah yang akan dibangun. Misalnya; detail-detail keindahan ruangan, tampilan rumah yang menawan, perletakan ruang-ruang yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan kita sehari-hari. Biaya untuk menyewa jasa arsitek juga merupakan pertimbangan, dan biasanya biaya tersebut diberikan berdasarkan pertimbangan seorang arsitek pada kemampuannya, atau pada standar tarif yang berlaku secara umum dalam wilayah arsitek tersebut. Sebaiknya jangan mudah percaya pada arsitek yang memberikan harga terlalu murah, atau bahkan gratis, karena hasil desain sama sekali tidak ada jaminan. Fee seorang arsitek bisa jadi menunjukkan kualitas arsitek tersebut. Sesuaikan pula dengan budget Anda, dan sebaiknya Anda mengetahui hasil karya arsitek tersebut sebelumnya.

Seseorang bisa saja membuat denah, perkiraan tampilan dan sebagainya, kemudian menyerahkannya kepada tukang. Pertanyaannya adalah; apakah banyak segi pertimbangan dalam merencanakan desain rumah telah terpenuhi? Hal-hal yang menjadi pertimbangan antara lain; estetika dan keindahan desain rumah, struktur konstruksi rumah yang terencana, perletakan ruang-ruang secara tepat dan fungsional. Para arsitek telah mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan dalam profesinya, antara lain kemampuan menggubah komposisi bangunan agar indah, memperhatikan faktor kesehatan bangunan sehingga penghuninya tidak dirugikan dengan desain yang merusak kesehatan.

Namun, tidak sembarang arsitek dapat memenuhi kebutuhan Anda, karena arsitek yang baik adalah arsitek dengan pengalaman mendesain dan pengalaman lapangan yang baik. Sebenarnya, ketika ingin menggunakan jasa arsitek, tanyakanlah dulu kepada arsitek tersebut proyek apa saja yang telah dijalankannya, dan biarkanlah arsitek tersebut memberikan penjelasan tentang bagaimana prinsip proses desain yang biasa dilakukannya. Sebaiknya kita memilih arsitek yang perhatian dan mampu menerima aspirasi kita, kemudian menjadikannya dasar perencanaan rumah tinggal kita. Tanyakanlah pula pada arsitek tersebut, ide apakah yang terlintas dalam benaknya dalam proses desain tersebut, dan adakalanya arsitek akan muncul dengan ide-ide menarik yang tidak kita duga sebelumnya.

Arsitek yang baik akan memperhatikan kebutuhan ruang yang kita inginkan, budget yang kita miliki, dan berkehendak untuk memberikan desain rumah yang terbaik yang dapat diberikannya. Kadangkala, bahkan meskipun kita telah menyewa jasa arsitek yang terkenal dan cukup banyak pula hasil desain yang dimilikinya, hasil desain tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan kita akan sebuah rumah tinggal yang ideal. Dalam hal ini, kita perlu melihat pada contoh desain rumah yang dimilikinya dan pada saat berbicara dengan arsitek tersebut, kita dapat memperkirakan apakah cukup baik menyewa jasanya, apakah arsitek tersebut tidak terlalu sibuk sehingga desain kita terbengkalai, dan sebagainya.

Dalam proses desain, yang terjadi adalah sebuah tarik-menarik antara berbagai faktor dalam proses rancangan rumah tersebut, antara lain keinginan klien, faktor ekonomi, sosial, budaya setempat, serta keinginan dan ide arsitek tersebut. Dalam proses desain yang kita lakukan bersama arsitek, hal-hal tersebut perlu diperhatikan dengan seksama. Bila keinginan kita terlalu mendominasi, akibatnya desain arsitek mungkin tidak kreatif dan jasa arsitek tersebut kurang efisien karena tertekan dengan keinginan kita. Bila arsitek terlalu mendominasi, hasil desain mungkin hanya sebagai eksperimen arsitek yang ambisius dan tidak sesuai dengan klien dan lingkungan. Faktor-faktor lain seperti ekonomi (budget), keadaan lingkungan dan budaya dalam lingkungan setempat juga patut untuk diperhatikan.

Sehingga, adanya dialog dan proses dalam desain adalah hal yang musti ada, sehingga terjalin hubungan baik antara kita dan arsitek, dan kemudian desain yang baik diharapkan lahir. Selamat mencari arsitek.

http://probohindarto.wordpress.com/


Trick dan Tips Merencanakan Membangun Rumah Tinggal

Semua manusia membutuhkan tempat tinggal atau yang kita sebut sebagai rumah. Ketika sudah saatnya seseorang untuk memulai hidup berkeluarga, mereka akan membangun rumah tangganya dengan pemenuhan kebutuhan pokok berupa rumah tinggal, sandang dan pangan. Semua hal tersebut akan diperoleh dengan bekerja. Rumah tinggal yang merupakan kebutuhan utama sebuah keluarga memang sangat sulit didapat, karena membutuhkan biaya yang besar untuk mendapatkannya. Beberapa trick mungkin dapat dilakukan oleh semua orang seperti berikut ini :
  1. Berhemat dan sisakan uang jajan sejak usia muda
  2. Buatlah target menabung dengan mengubah jumlah nilai uang dalam bentuk perkiraan harga tanah 20 tahun mendatang, seperti berikut ( 1 meter persegi tanah = 250 ribu rupiah – 2 juta rupiah atau lebih ). Tabunglah nominal tersebut dalam target jangka waktu tertentu (seminggu, sebulan atau setahun) untuk membeli tanah seluas satu meter persegi dan targetkan berapa luasan tanah yang kita inginkan untuk rumah keluarga.
  3. Carilah referensi desain rumah yang disenangi di majalah atau pada buku-buku arsitektur rumah.
  4. Buatlah skematik design rumah yang dimulai dengan jumlah ruang dan jenis ruang yang didambakan sesuai dengan fungsi ruang pada nantinya. Bisa dalam bentuk diagram tulisan.
  5. Gabungkan diagram jumlah ruang dengan model desain peruangan yang didapat dari referensi majalah diatas. Cocokkanlah keduanya dalam kesatuan fungsi dan ruang yang diinginkan. Jika ada yang belum cocok atau kurang, carilah lagi pada referensi lain sebanyak-banyaknya.
  6. Buatlah skematik denah peruangan yang diinginkan dengan menggabungkan desain dan jumlah ruangan rumah yang sudah dipilih diatas. Buatlah kemungkinan denah sebanyak-banyaknya dan bayangkan kecocokan setiap ruang terhadap transisi antar ruangnya.
  7. Ketika perkiraan biaya rumah yang ditabung sudah terpenuhi untuk membeli luasan tanah yang diinginkan, Mulailah mencari tanah menurut daerah yang kita senangi dan kecocokan terhadap denah peruangan serta bentuk bangunan yang sudah kita buat sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan kesemuanya akan berubah karena faktor site existing dan faktor lingkungan sekitar site. Faktor yang harus dilihat pada site yang kita inginkan adalah keadaan air tanah, sistim sanitasi riol kota, jaringan listrik dan yang terpenting adalah komunitas lingkungan sekitar terhadap sosialisasi dan keamanan.
  8. Konsultasikan semua data yang diperoleh dan kebutuhan rumah ideal yang didambakan kepada arsitek sebagai wadah konsultasi jasa yang membantu terlaksananya impian tersebut.

Semua faktor diatas akan di random oleh arsitek rumah sebagai kesatuan yang utuh, yaitu rumah terhadap fungsi, rumah terhadap lingkungan hunian, rumah terhadap penghuni didalamnya dan rumah terhadap existing site. Kesemuanya akan direalisasikan oleh arsitek sebagai wujud rumah sebagai tempat tinggal sebuah keluarga yang harmonis terhadap lingkungannya.

http://www.riyantoyosapat.com

Memilih Warna yang Tepat untuk desain rumah anda / rumah minimalis

Warna juga sangat berpengaruh secara psikologis terhadap orang-orang yang berada di dalam ruangan tersebut. "Faktor warna interior sebuah rumah tidak hanya dalam pemilihan cat pada dinding, akan tetapi juga terhadap unsur-unsur lain, baik material bangunan atau arsitektur rumah seperti lantai dan plafon, juga komponen interior dan elemen estetis lainnya," ungkap arsitek dan kontraktor dari Mitra Graha Asri Mandiri, Ir Wisnu Brata ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Minggu (2/3/2008).

Menurutnya, unsur warna terdiri dari warna primer yaitu merah, kuning, dan biru juga warna sekunder yang mengandung unsur campuran warna primer di atas yaitu warna jingga, warna ungu, dan warna hijau .Unsur warna primer dan sekunder tersebut yang dipastikan kandungannya hadir dalam setiap kombinasi warna.

Selain itu, sambungnya, unsur gelap dan terang sebuah warna juga dipengaruhi oleh unsur warna hitam dan warna putih dalam campurannya. Dengan pemahaman kita dalam mengetahui unsur-unsur warna yang ada di dalam sebuah warna, kita bisa memadukan kombinasi warna dengan turunan dari warna tersebut maupun dari unsur warna yang terkandung di dalamnya.

Tak hanya sebatas itu saja, untuk mendapatkan jenis kombinasi warna-warna yang harmonis kita harus mempertimbangkan warna cat dinding yang cocok ke dalam warna-warna dominan yang sudah ada pada warna lantai, komponen interior, aksesori, dan elemen estetis lainnya.

Dengan menganalisa warna dari berbagai faktor, membuat paduan kombinasi warna yang kita ciptakan sesuai dengan suasana dan nuansa yang diinginkan. Dalam menentukan kombinasi warna kita juga perlu menganalisa warna berdasarkan tema dan gaya huniannya.

"Rumah dengan gaya mediterania umumnya menggunakan warna krem, kuning muda mengarah warna coklat atau merah. Kalau untuk hunian bergaya minimalis biasanya memakai warna putih atau abu-abu, dengan pentaan warna ngejreng di salah satu bidang dindingnya. Sementara untuk hunian bergaya klasik cenderung menggunakan warna-warna berani kuning keemasan," jelas almamater Institut Teknik Bandung (ITB) yang kini menjadi konsultan griya di salah satu harian terkemuka di Indonesia itu.

Biasanya pendekatan secara psikologis terhadap pemilihan warna dipengaruhi oleh fungsi ruangannya. Seperti ruang tidur yang harus menghadirkan suasana rileks karena lebih diperuntukkan sebagai area istirahat. Pendekatan ruang ini juga harus dipertimbangkan dengan faktor usia orang yang akan berada di dalamnya. "Selain itu, faktor lain yang harus diperhatikan adalah efek atau suasana yang ingin ditampilkan," kata dia mengakhiri pembicaraan. (mbs)

Source : Chaerunnisa - Okezone

Tips Renovasi Rumah

Mungkin anda ingin design rumah yang baru, apakah itu rumah minimalis atau tipe rumah yang lain. Berikut ini beberapa tips renovasi rumah untuk anda:

1. Tentukan budget. Merenovasi rumah tidak perlu terlalu mahal, yang penting sesuai kebutuhan dan tepat guna.

2. Buat daftar hal-hal yang harus direnovasi sesuai urutan prioritas.

Misalnya, 1. Atap rumah bocor, 2. Cat rumah terkelupas, 3. dan lain-lain.

3. Pilih jasa kontraktor yang sesuai dengan kebutuhan serta budget Anda. Sebelum merenovasi rumah, mereka akan membuat gambar rumah untuk memudahkan pekerjaan mereka.

4. Sebisa mungkin manfaatkan barang-barang atau peralatan di rumah yang masih bisa dipakai. Misalnya water closet atau washtafel yang masih bisa dipakai, tidak perlu diganti. Biasanya peralatan kamar mandilah yang paling banyak menghabiskan biaya.

5. Jika ingin mendesain ulang rumah, sebisa mungkin sesuaikan dengan perabot dan furniture yang Anda miliki, sehingga tidak perlu ada biaya tambahan untuk membeli perabotan dan furniture baru. Mudah-mudahan anda mendapatkan arsitektur rumah yang lebih sesuai dengan keinginan anda sehingga akan menjadi rumah idaman.

Selamat Mencoba !

Source : 123rumah.wordpress.com