Showing posts with label obyek wisata. Show all posts
Showing posts with label obyek wisata. Show all posts

9 Cara Untuk Irit Ketika Melakukan Perjalanan Wisata

Perjalanan wisata bisa mengurangi atau menghilangkan tingkat stres anda selama bekerja. Anda bisa melakukan perjalanan ke berbagai kawasan wisata, tergantung apakah Anda menginginkan wisata budaya, wisata kuliner, dan sebagainya. Hal penting yang harus diingat adalah berusaha menghemat biaya perjalanan. Berikut 9 cara dengan bobot yang sama agar kita dapat mengendalikan dan mengontrol pengeluaran yang tidak berguna ketika sedang melakukan perjalanan wisata.

  1. Buatlah Batas Limit pengeluaran untuk setiap perjalanan. Gunakan nilai yang bulat dan masuk akal dan jangan lupa untuk gunakan bukti tagihan anda untuk men-track biaya yang sudah dikeluarkan agar tidak kebobolan.
  2. Jika anda menggunakan jasa biro perjalanan, ambilah paket tour yang paling “combo”. Biasanya jika tour & travel menyediakan paket “combo”, discount rate nya lumayan besar. Hal ini lebih menghemat pengeluaran dibandingkan anda membuat dan menjalankan rencana wisata sendiri.
  3. Jika anda melakukan perjalanan wisata secara estafet maka anda harus merencanakan kapan dan dimana anda beristirahat. Luangkan waktu anda untuk mencari informasi mengenai lodging yang murah dan memberikan discount.
  4. Jika anda melakukan perjalanan wisata menggunakan mobil, yakinkan kondisi kendaraan anda dalam keadaan sehat dan normal. Untuk mencegah kerusakan atau ngadat di tengah perjalanan wisata. Anda bisa membawa peta wisata agar perjalanan anda semakin mudah.
  5. Usahakan tidak membeli makanan ringan diperjalanan (gas station atau rest area) agar menghemat pengeluaran. Biasanya harga-harga makanan ringan dikedua tempat tersebut cukup mahal. Kalau mau bawalah makanan ringan dari awal, hal itu jauh lebih murah.
  6. Jika anda diharuskan bermalam ketika melakukan perjalanan wisata atau mau tidak mau harus makan (siang atau malam) maka untuk penghematan carilah tempat makan dengan harga yang sudah standard (fast food).
  7. Berfoto-foto lah sebanyak-banyaknya dalam perjalanan wisata anda, karena itu jauh lebih hemat dari pada membeli banyak souvenir. Foto wisata lebih efektif dan efisien dalam merekam best moment perjalanan wisata anda dibandingkan souvenir. Carilah kawasan objek wisata yang menarik sehingga anda akan memiliki moment tersendiri.
  8. Jagalah kesehatan di dalam melakukan perjalanan wisata. Ketika dalam perjalanan. Minumlah air putih secukupnya agar terhindar dari dehidrasi dan perhatikan pola makan anda. Sebaikanya membawa vitamin untuk kesegaran tubuh jika memang diperlukan.
  9. 9. Berhati-hatilah anda terhadap para pencuri dan pencopet. Jagalah barang-barang bawaan anda. Usahakan penyimpanannya masih dalam area pengawasan anda. Lebih baik membawa dan gunakan kartu kredit ketimbang membawa uang tunai yang banyak.

Oh iya.. selama melakukan perjalanan wisata, cobalah lakukan kontak dengan tetangga rumah untuk meminta bantuan agar mengecek keamanan kondisi rumah anda…

Brand Image dan Kampanye Promosi Pariwisata Kalteng

Dengan tidak mempermasalahkan manajemen dan SDM yang minim di bidang pengembangan kepariwisataan Kalteng, maka kampanye promosi dengan strategi marketing meliputi beberapa hal yakni:
Apabila kita pernah merencanakan suatu perjalanan wisata berlibur ke luar negeri, maka sebagai calon turis tentu saja umumnya kita mulai memikirkan destinasi wisata dan negara mana yang menarik untuk segera dikunjungi. Begitu melihat brosur-brosur biro perjalanan wisata internasional, mudah sekali ditemukan negara-negara penting yang sangat dikenal karena ‘sesuatu daya tarik wisata’ yang dimilikinya, ambil contoh adalah Menara Eifel dan fashion maka kita akan ingat kota Paris, kota di atas air dengan kanal-kanal yang indah maka kita akan ingat Venice, berbelanja sepuasnya maka teringatlah Orchad Road di Singapura, begitu pula Parthenon yang agung hanya ada di Yunani, hingga daya tarik menara kembar Petronas di Malaysia.

‘Sesuatu’ itu mungkin saja bangunan monumental bersejarah, jalan, jembatan hingga berupa perjalanan alam yang indah, namun fenomena fisik yang nampak secara inderawi tersebut tentu saja ditunjang pula oleh adanya nomena yang ‘bekerja’ untuk mengangkat fenomena fisik tersebut sehingga dikenal oleh banyak orang. Nomena yang dimengerti disini adalah berupa citra dan pencitraan terhadap suatu image atau ‘sesuatu’ tersebut sehingga dapat diingat secara mudah, sehingga dalam konteks pariwisata maka pemberian ‘brand image’ berupa motto/slogan pada suatu destinasi wisata sebagai pengingat obyek atau kawasan wisata tertentu menjadi sangat penting.

Brand image yang dimiliki suatu destinasi atau kawasan maupun obyek wisata tertentu yang menjadi atribut pengenal dirinya merupakan bagian krusial dari komponen sistem produk pariwisata yang luas. Brand image yang dimiliki tersebut dan kemudian diubah menjadi slogan pariwisata atau motto pariwisata suatu tempat wisata pada umumnya didapat dari keunikan produk dan integrasi antar produk wisata (alam, budaya dan buatan) yang ada pada suatu kota atau negara tersebut. Mari kita belajar dari negara lain, Malaysia negara tetangga kita dikenal memiliki slogan “The Truly Asia” yang sangat diingat oleh turis mancanegara karena hampir selama lebih 5 tahun dipromosikan secara gencar di berbagai media wisata internasional dan elektronik (tanpa perubahan slogan sama sekali!).

Namun, mengapa pariwisata Malaysia lebih terkenal dibandingkan Indonesia secara umum (kecuali Bali)? Jawabannya adalah karena ketepatan, keakuratan dan keunikan motto pariwisata yang menunjang sistem produk pariwisatanya secara global. Di Indonesia, selama lebih 5 tahun terakhir, setiap tahunnya motto pariwisata selalu berubah-ubah karena menggunakan dalil 'trial and error'. Jujur saja penulis pun tidak hapal apa saja slogan-slogan pariwisata tersebut.

Sekarang mari kita melihat dalam konteks regional Kalimantan untuk dapat menerapkan ‘ilmu singkat’ yang didapat dari pembahasan di atas. Propinsi-propinsi di Kalimantan memilki kesamaan produk wisata terutama alam dan budayanya, sehingga akan sangat riskan apabila masing-masing propinsi berjalan sendiri dalam membentuk brand imagenya. Diperlukan kerjasama dalam menetapkan dan membentuk brand image bersama yang menjadi payung pengembangan kepariwisataan di Kalimantan karena akan sangat menguntungkan dalam hal positioning pasar wisatawan, pencitraan keunikan produk dan bentuk kampanye promosi ideal bersama.

Konflik yang mungkin terjadi karena kesamaan segmen pasar wisatawan akan dapat dieliminir jikalau dalam kesepakatan tersebut sudah ada perjanjian untuk membuat produk unggulan masing-masing daerah sebagai elemen identifikasi pembeda. Adanya slogan yang tepat dari brand image unik yang dimiliki oleh semisal negara tetangga kita tersebut dapat pula diterapkan terhadap pengembangan pariwisata Kalteng khususnya. Ketepatan slogan akan sangat membantu program kampanye promosi wisata karena hal tersebut merupakan ‘senjata’ yang sangat ideal untuk menggaet wisatawan.

  • pengembangan brand image bersama Kalimantan,
  • memanfaatkan promosi advertorial majalah/buletin wisata terkemuka regional seperti Travel Weekly dan Indonesia Travel Guides,
  • pemanfaatan teknologi internet melalui web dan elektornik mail,
  • mengikuti road show ke negara-negara pasar kunci seperti Eropa, USA dan Inggris, maupun pasar poetsnial seperti Jepang dan Cina,
  • pengembangan festival seni budaya nasional tahunan dengan target pasar wisatawan nusantara nasional, serta
  • pemaksimalan pengembangan ekowisata atau ekoturisme di Taman Nasional Tanjung Puting dengan target pasar ecotourist, cultural tourist, backpackers tourist dan student, melalui media promosi suatu traveller book semisal World Travel Guides.