Showing posts with label harga katering. Show all posts
Showing posts with label harga katering. Show all posts

Panduan Membuka Usaha Katering

Anda pintar memasak? Mengapa tidak memanfaatkan keahlian Anda itu dengan membuka bisnis katering. Selain Anda bisa menyalurkan hobi, kantong Anda pun juga bisa menjadi tebal lewat usaha katering. Tapi, sebelum memulai dan berkembang menjadi perusahaan katering yang besar, ada baiknya melirik dulu panduannya.

Pilih jenis bisnis katering yang akan Anda jalankan. Apakah katering yang bersifat khusus atau umum. Katering khusus berarti katering Anda hanya bisa disajikan untuk satu acara tertentu dengan menu khusus, misalnya, pesta kebun atau pesta formal. Sementara katering umum sangat fleksibel. Ia bisa digunakan untuk momen apapun. Anda juga bisa memberikan jasa katering pernikahan.

Adakan survei kecil-kecilan untuk mengetahui kompetitor Anda. Cari tahu juga informasi soal harga katering, kualitas makanan, serta kualitas penyajian makanan. Makin banyak informasi yang bisa Anda gali, akan makin matang pula Anda menghadapi persaingan dalam bisnis katering.

Hitung ongkos produksi. Buatlah perbandingan dengan pemasukan yang Anda terima. Berspekulasilah agar Anda tidak merugi.

Di awal Anda membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan. Setalah itu Anda bisa lebih variatif dalam memilih menu makanan.

Untuk bisnis katering, Anda tidak perlu mempertimbangkan faktor lokasi. Karena pemesanan bisa dilakukan lewat telepon atau dari mulut ke mulut.

Manfaatkanlah anggota keluarga atau teman untuk membantu Anda berbisnis katering. Percayalah, tindakan yang satu ini bisa meredam biaya produksi, dibandingkan jika Anda menggunakan tenaga orang lain dimana Anda harus membayar.

MEMATOK HARGA JUAL KATERING

Harga murah merupakan keunggulan daya saing. Memang benar. Tapi cuma 25 persen saja. Tujuh puluh lima persen elemen daya saing lainnya, ditentukan oleh produk Anda, lokasi, kapasitas Anda, dan promosi. Jadi, jangan terlalu mengandalkan persaingan hanya dengan harga murah.

Kalau kreatif dan mampu meningkatkan elemen pelayanan Anda, harga yang tinggi bisa menjadi relatif murah bagi segmen konsumen tertentu. Yang jelas, harga bisa dijadikan alat bantu dalam positioning katering Anda.

Misalnya saja, di Bali kini ada beberapa hotel yang menawarkan jasa katering dengan menu klasik ala istana atau menu kaum bangsawan. Menu ini ditawarkan lengkap dengan jamuan yang diiringi tarian barong yang sekaligus sewa pakaian baju adat Bali. Harganya lumayan tinggi, yaitu 35 dolar per orang, atau sekitar Rp. 200 ribu. Tapi peminatnya cukup banyak, karena memang katering seperti ini menawarkan pengalaman yang menarik ini, dengan misalnya menciptakan katering khusus dengan menu-menu ala istana. Karena Indonesia memiliki warisan kuliner yang kaya sekali. Istana-istana para raja jaman dahulu, seperti di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, pasti memiliki rahasia dan resep kuliner yang luar biasa hebatnya.

Dengan memposisikan diri Anda seperti ini, bisnis katering akan menjadi unik sekali. Sehingga harga yang Anda tawarkan bisa lebih tinggi.

Di samping bisnis katering dengan menu khusus, Anda juga bisa menciptakan bisnis katering yang menspesialisasikan lokasi unik. Karena Jakarta atau kota lainnya di Indonesia banyak menyimpan lokasi unik untuk bersantap malam. Anda bisa berkreasi menciptakan event katering misalnya di pantai, kapal pesiar, kebun Raya Bogor, atau malah Gedung Museum. Dengan spesialisasi seperti ini, bisnis katering Anda akan memiliki daya saing khusus dan tidak mudah tersaingi.

Sebaliknya usaha katering Anda juga bisa diposisikan dengan harga super ekonomis, dengan menjiplak menu makanan populer, seperti menu-menu nasi soto, dan menu-menu nasi rames seperti warung tegal. Cuma bilamana memilih strategi yang kedua ini, untung Anda biasanya lebih tipis. Sehingga volume bisnis Anda harus tinggi sekali. Tapi kalau memilih alternatif pertama, mungkin untung Anda cukup tinggi, sehingga volume bisnis anda tidak perlu tinggi-tinggi. Hanya saja kreatifitas Anda jelas teruji.

Jelas sudah kesimpulannya. Harga merupakan alat penting untuk memposisikan bisnis katering kita. Jadi bukan hanya sekadar alat untuk berkompetisi. Lalu bagaimana kita menentukan strategi harga katering kita ?

Pertama, pilih dulu bisnis katering Anda. Mau yang khusus dengan spesialisasi unik atau yang populer memasyarakat. Kedua, ukur sendiri kekuatan diri Anda. Survei juga kompetitor Anda langsung di lapangan. Dengan cara ini Anda bisa melihat situasi pasar, dan siapa saja pemainnya. Ketiga, hitung ongkos produksi Anda sendiri. Katering besar yang telah beroperasi lama, mungkin sebagian besar investasinya adalah mencapai titik impas, sehingga ongkos produksinya lebih murah. Sedangkan Anda yang baru mulai, biaya investasinya besar, sehingga ongkos produksi menjadi lebih mahal. Dengan tiga langkah ini, biasanya Anda akan bisa menciptakan price strucure yang kompetitif.

Jangan lupa pula dengan promosi. Tidak jarang agar dikenal dan menjadi populer, banyak perusahaan katering yang bersedia tidak untung dan memberikan harga perkenalan. Kreativitas dan strategi harga perlu Anda buat berimbang.

Bisnis Katering

Bisnis makanan memang tidak ada matinya. Selain karena kebutuhan pokok, makanan juga terbilang bisnis yang banyak menguntungkan. Dalam bisnis makanan memang gampang-gampang susah. Walaupun mudah cara membuatnya, namun ada sisi lain yang harus dipertimbangkan, yaitu cita rasa. Karena selera dari masing-masing orang jelas berbeda-beda. Apabila sudah sesuai dengan selera konsumen, maka tidak jarang akan kebanjiran pelanggan. Memang ini tidak dijamin seratus persen, karena ada juga konsumen yang selain mencari selera makan yang pas, tetapi juga mencari tempat makan yang sesuai.

Bisnis katering akan lebih banyak untung apabila kita memiliki alat transportasi dan alat makan sendiri, sehingga kita tidak perlu mengeluarkan lagi uang untuk biaya sewa alat-alat tersebut. Jika kita baru pertama kali membuka usaha katering, kita memang tidak perlu memiliki semua itu. Banyak tempat penyewaan alat katering lengkap, dan harganya pun terbilang murah. Dan apabila usaha kateringnya sudah mulai berjalan dan ada tanda-tanda kemajuan, Kita bisa membeli satu persatu dimulai dari yang terpenting. Misalnya dari piring makan, berikutnya sendok makan, dan seterusnya.

Jika timbul masalah dari konsumen, misalnya ada yang mengatakan makanannya basi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengambil contoh makanan yang menyebabkan keracunan, lalu membawanya ke laboratorium untuk di uji, lalu setelah itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Dan apabila kita merasa yakin bahwa itu bukan dari kita, dan apabila tidak bisa diselesaikan dengan kekeluargaan, segera laporkan ke pihak berwenang dengan membawa bukti-bukti lengkap untuk segera di tindaklanjuti.

Dengan cerita tadi anda jangan langsung merasa ingin cepat-cepat mencoba dengan tidak memikirkan untung ruginya, namun juga jangan merasa takut untuk mencoba. Untuk menunjang kesuksesan bisnis katering, anda harus menjaga kebersihan tempat, alat-alat, makanan, dan juga tetap menjaga keharmonisan dengan pelanggan.

Semoga membantu!

Usaha Katering: Koneksi Bukan Kunci Sukses Utama

Salah satu "start-up" bisnis yang paling disukai wanita, adalah bisnis yang berhubungan dengan dapur, yaitu masak memasak. Dua yang terpopuler adalah membuka restoran kecil atau bisnis katering. Alasannya populer, karena akses (jalan masuk) ke bisnis ini biasanya mudah. Kalaupun keahlian memasak itu tak dimiliki, mencari koki dan tukang masak tidaklah terlalu sulit. Alasan kedua yang populer, adalah modalnya yang relatif kecil. Membuka restoran kecil kadangkala cukup bermodalkan garasi atau pekarangan kecil. Demikian juga dengan bisnis katering, modal pertama cukup memanfaatkan dapur yang telah ada. Alasan terakhir adalah "back-up" pengetahuan yang relatif sederhana dan tidak memerlukan pengetahuan yang terlampau canggih.

Walaupun tiga alasan itu hampir seluruhnya benar, namun yang sukses dalam bisnis ini tidaklah terlampau banyak. Salah satu penyebabnya seringkali adalah mitos yang salah. Seolah-olah bisnis ini memerlukan koneksi yang baik. Pokoknya kalau yang buka artis terkenal pasti akan laku. Itu sebabnya banyak artis yang terjun masuk membuka "kafe tenda" tempo hari ketika zaman krisis. Toh, hingga hari ini, yang bertahan hidup, jumlah terbatas sekali. Demikian juga dengan bisnis katering. Banyak pelaku bisnis ini, yang mendapatkan order mengelola kantin kantor atau pabrik, karena semata-mata familinya menjadi pemilik atau pimpinan dari kantor atau pabrik tersebut.

Kunci sukses bisnis katering:

  1. Punya Visi

Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.

  1. Rencana Matang

Persiapan untuk seorang bayi banyak sekali dan juga penuh dengan detail. Mulai dari kamar, ranjang, popok, baju , dan sebagainya. Bisnis katering juga sama. Perlu persiapan dan perlu sebuah "business planning". Tidak perlu nyelimet. Karena terlalu rumit pun malah makan waktu. Misalnya membuat rencana sampai 6 bulan.

Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik, dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang tumpang-tindih dan manajemen katering tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan.

3. Konsep Pemasaran

Nah, di dalam membuat rencana tadi, tidak jarang Anda harus riset kecil-kecilan. Terutama dalam menentukan konsep pemasaran kita. Dan tentunya, agar kita bisa bersaing dengan para kompetitor kita di masa mendatang.

Konsep pemasaran terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, Anda mesti mensurvai para pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 10 menu katering terpopuler di Jakarta. Nah, khusus, ke 10 menu itu, Anda mutlak menguasainya.

Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 10 menu populer itu. Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda dan terlihat lebih unik.

HAL KEDUA yang perlu Anda riset saksama adalah faktor harga katering kompetitor dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Anda perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah. Atau Anda menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja komponen menu Anda yang salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas dan bisa bersaing.

YANG KETIGA DAN KEEMPAT adalah lokasi dan promosi. Lokasi menentukan seberapa jauh Anda bisa melayani klien Anda. Dan promosi menentukan kelancaran order Anda. Pilihlah nama katering yang unik sehingga klien mudah ingat. Jangan lupa mencantumkan alamat katering Anda di dus makanan, dan kantong plastik. Jadikanlah kartu nama Anda sebagai alat promosi utama yang murah dan efektif. Aktiflah berpromosi. Jangan sungkan mengirim contoh makanan kepada relasi, pabrik, kantor, dan sebagainya. Karena bisnis katering, berawal dari lidah dan baru jatuh ke hati. Selamat mencoba.

Merambah Peluang Katering Diet

Seperti halnya bisnis restoran, bisnis katering gampang dijumpai di berbagai tempat. Belakangan bisnis katering yang cukup berkembang adalah katering diet, yang menyediakan kebutuhan diet tertentu bagi pelanggan. Namun jumlahnya belum menjamur seperti bisnis katering biasa. Bahkan mungkin masih bisa dihitung. Justru dengan kondisi tersebut lah bisnis ini diyakini memiliki potensi besar untuk dikembangkan oleh pelakunya.

Alasan yang mendasari tak lain adalah pola hidup dan kebutuhan akan sajian makanan bagi konsumen untuk keperluan diet tertentu. Banyak bacaan memang yang saat ini menyajikan resep-resep diet. Tetapi menentukan menu diet tidaklah semudah di tulisan. Porsi dan takaran makanan diet harus pas.

Tertarik untuk menekuni bisnis ini? Setidaknya dibutuhkan perlengkapan memasak, ahli gizi dan karyawan yang akan mengolah masakan, serta tidak lupa sumber daya yang akan mengantarkan pesanan ke rumah pelanggan. Tidak memiliki latar belakang ilmu gizi dan memasak tidak menghalang kesuksesan bisnis ini. Toh pebisnis bisa meng-hire sumber daya untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Bisnis ini membutuhkan ahli gizi.

Dalam bisnis katering diet menyediakan paket makanan untuk diet berat badan, dan bagi orang sakit, juga menyediakan program khusus bagi para profesional yang membutuhkan makanan kesehatan dengan gizi seimbang namun tetap terukur kalorinya ( 600-800 kalori ) sesuai dengan umur, berat badan, tinggi badan dan aktivitas harian, disamping juga diet corner yaitu stan makanan khusus diet pada acara pesta atau pertemuan keluarga.

Pelayanan adalah yang Utama

Dalam bisnis katering diet, pelayanan dalam hal kesehatan benar-benar harus diperhatikan. Untuk lebih menarik pelanggan, bisnis ini menggunakan Bio Scan untuk mendiagnosa komposisi tubuh dan software gizi modern yang mengkalkulasi secara akurat gizi makanan. Selain itu usaha ini menyediakan layanan konsultasi dengan ahli gizi free bagi para pelanggan. Jangan memberikan menu makanan yang salah bagi pelanggan.

Selain juga masalah supply bahan baku dan juga ketepatan waktu pengiriman juga harus dipersiapkan dengan baik. Untuk supply kita harus lebih banyak kerjasama dengan supplier, dan delivery juga ditambah armadanya jika dirasa kurang.