Bisnis konveksi terus menjadi tren di kalangan pebisnisnya. Permintaan akan produk konveksi datang silih berganti dalam jumlah partai kecil hingga besar. Order dari komunitas-komunitas yang ingin menyelenggarakan acara tertentu, pakaian seragam dari sekolah-sekolah di setiap tahun ajaran baru, seragam karyawan dari perusahaan-perusahaan, dan permintaan berbagai jenis konveksi untuk kepentingan pemilihan umum dan sebagainya.
INDUSTRI PENDUKUNG DAN TERKAIT
+ Indutri pendukung yang cukup lengkap untuk kegiatan utama seperti : jasa bordir komputer, Jasa washing, jasa seterika, jasa sablon, jasa lobang kancing
+ Sistem perburuhan yang lebih mirip subkont memudahkan pengaturan kapasitas produksi pelaku industri konveksi
+ Institusi trading house yang bergerak sebagai pusat informasi dan pemasaran produk konveksi (trada network)
- Indutri pendukung yang sangat miskin untuk kegiatan distribusi.
- Belum ada sekolah model atau desain pakaian
- Traiding house belum kuat
KONDISI PERSAINGAN DAN STRATEGI PELAKU
• Persaingan usaha konveksi yang cukup dinamis dengan pelaku yang sangat banyak, Industri konveksi telah terdefragmentasi dengan sempurna (tidak ada pelaku dominan)
+ Terdapat ruang yang besar untuk berdiferensiasi sehingga hampis semua pelaku fokus pada beberapa jenis produk saja
- Kecenderungan input, Sebagian pelaku masih mengandalkan tenaga kerja keluarga yang lebih murah
- Perlindungan HAKI, Belum ada perlindungan HAKI, Sebagian pelaku cenderung untuk menciplak mode bukan menciptakan sendiri.
- Potensi pengembangan, Pengusaha konveksi masih enggan mengurus legalitas usaha, karena dianggap mahal dan sulit.
No comments:
Post a Comment