Showing posts with label barang baru. Show all posts
Showing posts with label barang baru. Show all posts

TIPS MEMBURU FASHION HARGA HEMAT

Apa tujuan Anda membeli pakaian? Mau seperti artis, yang berpakaian trendi terus? Atau bergaya model umum saja yang lagi musim? Atau bergaya cuek bebek asal pakaian? Semuanya ada harganya.


Bergaya super trendi, kita bakal menjadi pusat perhatian orang. Banyak diomongkan orang, dengan syarat kita harus berbusana model pakaian paling baru, gres, setiap saat. Bebannya…, ya, di ongkos. Biayanya tinggi.

Bergaya umum bakal lebih murah. Modelnya masih baru meskipun bukan yang paling gres. Kelompok orang ini masih bisa berbelanja gaun, misalnya, yang baru “lewat mode” satu-dua bulan saja dengan harga diskon. Ya, toko biasanya mulai mendiskon barang baru yang tak terjual dalam satu sampai tiga bulan.


Kelompok orang berpakaian cuek mestinya bisa mendapatkan harga pakaian yang lebih murah atau sangat murah. Banyak barang yang dianggap sudah “lewat mode” oleh toko pakaian dijual secara diskon yang lumayan besarnya. Apalagi barang yang sudah masuk kategori barang cuci gudang atau barang slow moving, diskonnya bisa di atas 50%.

Tips Membeli Pakaian.


Sebelum berbelanja, Anda harus mempunyai perencanaan. Periksa dulu lemari pakaian. Pakaian apa yang ada, apa yang kurang? Misalnya, blus merah berleher tinggi belum ada pasangannya, dsb.

Anggarkan belanja Anda. Bila kita pergi ke toko dengan jatah dua ratus ribu rupiah untuk sebuah gaun, kita lebih gampang mencarinya. Pergilah ke kelompok display gaun dua ratus ribuan. Dengan demikian Anda juga bisa belanja gaun.


Berbelanjalah lebih awal. Untuk keperluan acara reuni sekolah, misalnya, kita pasti akan lebih lama memikirkan dan mengobrak-abrik jenis pakaian yang cocok di toko.

Kenakan pakaian yang cocok waktu berbelanja. Bila mau mencari pakaian untuk acara khusus, sesuaikan dengan pakaian kita saat berbelanja. Misalnya, mencari gaun dengan pasangan pakaian dalam (bra) tertentu maka bawalah jenis bra yang sama supaya ketika dicoba di kamar pas sudah sesuai benar.


Berbelanjalah sendiri. Bila benar-benar ingin minta second opinion, taruhlah barangnya di rak tertentu atau titipkan kepada pramuniaganya, lalu kembali lagi dengan mengajak teman Anda untuk dimintai pendapatnya.

Tutup mata terhadap barang promosi. Jika kita hanya butuh pakaian tertentu, jangan lihat kiri-kanan lagi. Barang promosi akan memancing kita membeli barang yang tak dibutuhkan.


Minta bantuan pramuniaga. Tak ada salahnya minta bantuan pramuniaga untuk mencarikan barang yang dibutuhkan. Beri tahu saja instruksinya atau keinginan kita. Kita bakal banyak menghemat waktu. Hati-hati jangan membeli barang yang tak diperlukan.

Coba, cobalah dulu. Membeli pakaian harus teliti dengan memeriksanya secara cermat. Cobalah dipakai untuk berjalan, duduk, dan jongkok. Apakah ada jahitan yang putus, keliman mengerut, ritsleting macet, atau kancingnya hilang? Semuanya harus berfungsi normal.


Gunakan cermin 3 sisi, kalau tersedia. Lihatlah dari semua sudut, kiri-kanan, atas-bawah.

Waktu berbelanja, bawalah tas gantung untuk memudahkan gerakan kita. Jangan tas jinjing,

Gunakan baju dan sepatu yang praktis untuk memudahkan kita sewaktu mencoba pakaian di kamar pas.

Tips Mengirim Kontainer

Nyaris semua pelajar di luar negeri melakukan ritual ini - pengiriman barang via kontainer ke Indonesia, setelah urusan belajar mereka selesai. Biaya pengiriman barang haruslah di bawah harga barang yang dikirimkan. Perusahaan jasa pengiriman barang juga telah menjamur di mana-mana, jadi akan mempermudah pengiriman barang. Ternyata, packing barang untuk kontainer harus benar caranya, karena kalau tidak maka akan memakan waktu belakangan untuk membetulkan berbagai kekurangan. Beberapa tips mengirim barang:

  • Sewaktu packing, langsung saat itu juga lakukan hal-hal berikut ini :
    • Catat jenis barang di box ybs
    • Catat jumlah dari masing-masing barang tsb
    • Catat dimensi box (panjang x lebar x tinggi = volume mtr kubik)
    • Nomori box dengan spidol besar

    Packing saja sudah cukup melelahkan memang, lalu ditambah dengan tetek-bengek ini. Namun, ini akan sangat memudahkan sewaktu kemudian melapor ke panitia kontainer. Karena kalau tidak, maka Anda akan terpaksa membongkar kembali box-box Anda, yang sudah rapi tersusun, dan melakukan hal-hal tersebut diatas - lelahnya malah jadi berlipat-lipat.

  • Labeli box dengan menggunakan spidol besar :

  • Label dengan kertas biasanya akan sobek ketika box dimasukkan ke kontainer, dan kemudian tergeser-geser dengan lantai / box lainnya. Dan tanpa label, maka barang Anda bisa tidak terantar / sulit dilacak keberadaannya. Labeli dengan jelas, jangan sampai terjadi kasus kiriman barang anda sampai ke alamat orang lain atau sebaliknya karena label yang sama.
  • Isi box sepadat-padatnya :

  • Kalau ada ruang kosong di box, maka ini bisa jadi menyebabkan box kita hancur sewaktu ditimpa box-box lainnya di kontainer. Tentunya kita menghindari hal seperti ini apalagi kalau barang baru di dalam kotak tersebut. Tips : Manfaatkan baju-baju Anda untuk mengisi celah-celah kosong di box-box Anda. Kemudian Anda perlu mencatat daftar barang di dalam kotak untuk referensi pengiriman Anda.
  • Jangan pelit lakban :

  • Lakban / duct tape hendaknya dimanfaatkan betul-betul untuk mengamankan box Anda - kelilingi box Anda 2 kali, lalu lakukan sekali lagi tapi dengan melintangi lakban yang sebelumnya. Maka Insya Allah box Anda akan sampai dengan utuh / tidak terburai / hancur di tujuan.