Kembangkan Gama Anggrek

JOGJA—Fakultas Biologi UGM melalui Laboratorium Bioteknologi merintis pengembangan jenis anggrek baru yaitu Gama Anggrek.

Kepala Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM, Ari Indrianto, mengatakan Gama Anggrek adalah hasil persilangan dari berbagai jenis anggrek alam di Indonesia.

Salah satunya yaitu persilangan anggrek jenis Vanda tricolor yang ada di lereng Gunung Merapi dengan Vanda limbata yang bisa dijumpai di Nusa Tenggara.

Menurut dia pengembangan anggrek alam kurang diminati oleh masyarakat karena dianggap kurang indah. Padahal, anggrek alam memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan anggrek hibrida yaitu baunya yang lebih wangi serta perhiasan bunganya yang tebal sehingga lebih awet dan tidak mudah layu.

“Sebagian kalangan menilai anggrek alam bentuk dan warnanya tidak indah. Padahal masih ada keunggulan lain dari jenis anggrek ini seperti pada perhiasan bunga dan baunya yang wangi,” ucap Ari di sela-sela penandatanganan kontrak dan presentasi proposal incubation research di Fakultas Biologi beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan pengembangan Gama Anggrek akan dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi serta Kebun Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4) UGM. Pengembangan persilangan jenis anggrek ini dilakukan dengan model botolan maupun kompotan (komonitas pot).

Pengembangan bibit anggrek alam dalam botol, imbuh dia belum mendapat perhatian khusus di masyarakat, padahal dari segi kebutuhan sangat mendesak. Sehingga, hal tersebut menghasilkan peluang agrobisnis yang menggiurkan.

Selain itu, penyediaan bibit anggrek alam hasil budidaya juga dapat menurunkan ketergantungan masyarakat pada anggrek alam di habitatnya sehingga akan mempertahankan kelestarian anggrek alam.

“Nah, pembuatan kemasan sebagai wadah bibit anggrek botolan yang dirancang secara menarik namun tetap mempertimbangkan faktor-faktor utama penunjang kehidupan bibit anggrek botolan diharapkan semakin meningkatkan ketertarikan masyarakat awam pada bibit anggrek alam botolan,”ucap dia.

Incubation research tersebut merupakan salah satu program dari Indonesia Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE).

Direktur Eksekutif I-MHERE UGM, Cahyono Agus Dwi Koranto berharap agar berbagai riset yang telah dilakukan tersebut nantinya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat serta bernilai jual.

ANGGREK Jenis jenis Bunga Anggrek dan Cara Memili

bunga anggrek bulan mempunyai bentuk dan warna yang sangat indah jenis ...Bunga Anggrek Ungu. ... com » Gambar » Bunga Anggrek Budidaya Anggrek Jenis Anggrek Berkebun ... Blog Archive » Bunga - bunga di mana-mana - bunga anggrekbunga anggrekBunga Anggrek | Aneka BungaANEKA JENIS GAMBAR BUNGA ANGGREK >> Macam-macam Manfaat Bunga Anggrek ...


Ada beragam jenis bunga anggrek yang tersebar luas hampir di seluruh dunia. Sebagian besar dapat ditemukan di daerah tropis. Bunga anggrek biasanya dijadikan sebagai tanaman hias dan diminati banyak orang terutama para wanita.Klasifikasi Anggrek
Berdasarkan tempat tumbuhnya, bunga anggrek dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Epifit. Jenis ini hidup dengan menumpang pada pohon atau tanaman lain, namun tidak merugikan tanaman induknya. Anggrek jenis ini hanya membutuhkan tanaman lain sebagai tempat berlindung dari cahaya matahari.

Terestial atau dikenal juga dengan anggrek tanah, yaitu anggrek yang tumbuh langsung di tanah dan mambutuhkan sinar matahari langsung.

Saprofit. Anggrek ini tumbuh pada media tanam yang mengandung kompos atau humus (daun-daun kering) dan hanya membutuhkan sedikit sinar matahari.

Litofit, yaitu anggrek yang tumbuh pada batu-batuan dan membutuhkan cahaya matahari yang banyak.

Berdasarkan tipe tumbuhnya, anggrek dibedakan menjadi:

Monopodial, yaitu anggrek yang memiliki satu titik tumbuh.

Simpodial, yaitu jenis anggrek yang memiliki beberapa titik tumbuh dan tunas anakan baru muncul di sekitar batang induk.

Tips Merawat Bunga Anggrek
Merawat berbagai jenis bunga anggrek memang gampang-gampang susah. Untuk itu, berikut ada beberapa tips yang mungkin dapat membantu Anda dalam merawat tanaman ini.

Perhatikan suhu atau temperatur udara tempat Anda memelihara bunga anggrek. Pilihlah jenis bunga anggrek yang sesuai dengan lokasi tempat tinggal Anda, karena masing-masing anggrek akan bertahan pada suhu optimal yang berbeda-beda.

Tanaman anggrek dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki temperatur udara lima belas sampai tiga puluh lima derajat celcius.

Bagi Anda yang pemula, sebaiknya pilih jenis bunga anggrek yang sudah siap berbunga atau anggrek dewasa, untuk mengurangi resiko kegagalan.

Perhatikan sistem pencahayaan pada tanaman anggrek, ada jenis anggrek yang harus mendapat pencahayaan penuh, namun ada juga jenis yang hanya membutuhkan penyinaran sekitar 10-30% saja.

Terdapat berbagai media tanam untuk tanaman anggrek, yaitu pakis, kulit pohon pinus, arang kayu, sabut kelapa, pecahan batu bata, potongan steoform, dll. Anda bisa memilih salah satu jenis media tanam saja, atau bisa juga gabungan dari beberapa media tersebut.

Lakukan penyiraman sesuai dengan usia tanaman. Tanaman anggrek yang masih muda disiram sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu pagi sebelum jam delapan dan sore hari setelah jam empat sore. Sedangkan untuk anggrek dewasa, penyiraman dilakukan cukup sekali saja yaitu pagi hari. Namun jika media tanamnya masih dalam keadaan basah atau lembap, sebaiknya tidak usah disiram agar akarnya tidak membusuk.

Cara penyiraman terbaik adalah dengan menggunakan spray agar merata ke seluruh batang, daun, dan akar. Gunakan air bekas mencuci beras atau ikan/daging.

Pemupukan diberikan sesuai dengan usia tanaman. Sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.

Dengan perawatan yang tepat, dijamin berbagai jenis bunga anggrek dapat tumbuh dan berbunga indah.

Hi Spring! Hi fever!

Udah seminggu ini saya nggak posting tiap hari. Ada apa gerangan???

Yang mulia Teteh Piera lagi sibuk mempersiapkan diri untuk jadi model?

No! No! No!

Yang mulia Teteh Piera baru aja terkena hay-fever nih!







WOOOOOOOT~ Apakah yang dimaksud dengan hay-fever wahai yang mulia Teteh Piera?

Hmmmmm, mungkin kalau fever-nya mah, kalian yang nilai TOEFL paper-based-test-nya di atas 400 udah pada ngerti kali ya? Menurut kamus;


fe.ver |féver|
noun
an abnormally high body temperature, usually accompanied by shivering, headache, and in severe instances delirium.



Tuh, tuh, tuh, ngerti nggak???

Jujur, yang mulia Teteh Piera mah nggak ngerti ma men. Maklum, yang mulia Teteh Piera sih lebih gape bahasa uler daripada basa Pangeran Charles, soalnya saya lebih memilih ber-g4vL sama Harry Potter dan Pai Su Cen si siluman uler putih! *Masih suka bengong sendiri, kalau inget-inget pemeran si Hanwen itu ternyata wanita tulen...

Tapi, menurut gugel translet, 'fever' itu berarti 'demam'. Hooooo, contoh kalimatnya kaya gini; 'Yang mulia Teteh Viera is getting Morgan-fever, because she is a SM*SH-blast.'

Sedangkan 'hay' merupakan salah satu kata sapaan yang sering saya denger di mana-mana. Contoh kalimatnya; 'Hay, aku Morgan, anggota SM*SH yang paling ganteng.'

Pada awalnya saya juga nggak tau apa yang dikamsut sama phrase 'hay-fever'. Apaan tuh? Jadi, saya kena deman, terus saya ngomong, "hay, hay, gue lagi kena demam nih!" Yes, I am getting hay-fever! Get a fever and greet everyone with, "hay-hay!"

Literally, bener kan, saya lagi kena demam terus saya nyapa orang dengan kata "hay-hay…"???? Dan literally, ngeles sama bego itu bedanya tipis ya sob…

Jadi gini, di kala musim semi tiba, hobby jalan-jalan saya makin menggebu-gebu. Maklum, kapan lagi bisa jalan-jalan pake kaos, biasanya kan selama winter itu saya katirisan wae, bisa pake tiga jaket sekaligus, sekalinya buka tuh jaket-jaket, langsung bau minyak angin ke mana-mana. Maklum biar umur masih muda, tapi badan udah mulai nyaingin emak-emak.

Balik lagi ke hay fever. So, wat das it min?

Hay fever itu adalah sejenis demam yang disebabkan karena alergi serbuk bunga.

Cihuuuuy~ Yang mulia Teteh Piera g4vL benjet ya??? Biasanya juga kena penyakit mencret, sekarang mah kenanya hay-fever!

Tapi, mencret sama hay-fever itu nggak bedanya, sama-sama bikin sengsara dan angkara murka. Beberapa hari yang lalu, saya sempet nggak bisa bangun dari tempat tidur. Yang mulia Teteh Piera tuh berasa kaya nih kepala dipegang kuat-kuat sama Morgan SM*SH en nih kaki diiket pake tali rapia sama Diki SM*SH. Badan yang mulia Teteh Piera berat banget buat digerakin. Ngggg, ini tuh saya lagi kena demam atau emang berat badan nambah ya??? Siiigh~ Hanya Tuhan yang tau.

Alhamdulillah, sekarang, kondisi badan saya udah berangsur pulih. Saya udah bisa ngapalin tarian 'I heart you'-nya SM*SH lagi! Aseeeeek!

Ah, saya kira musim semi itu membawa bahagia, ternyata dia membawa duka juga. Duka pada hidung yang mulia Teteh Piera yang mancung dan duka pada dompet yang kian menipis dikarenakan hobby galau-travelling itu paling baik dilaksanakan saat musim semi tiba.







Aaaaaaargh, my blog needs a sponsor nih! Ngggg, bukan my blog aja sih yang butuh suntikan dana, tampaknya my dompet needs more attention yak??? "Ya Allah, lapangkanlah rezeki hamba Mu yang sering galau ini…" Dan semua teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa) pun berlomba berteriak keras-keras, "Eimeeeeeeeeen!"

Eh iya, saya sempet foto para penyebab utama yang mulia Teteh Piera kena hay-fever nih! Cuh! Kalau di poto mah keliatan biyutipul, rerumputan hijau yang diselingi oleh bunga-bunga bermekaran, aaaaaaaah~







Matahari bersinar dengan teriknya, menghangatkan tubuh yang mulia Teteh Piera yang selama ini sering menggigil disko gara-gara kena angin gelebuk saat winter melanda.







Cocok benjet dah buat poto pre-wedding! Tapi kalau udah deket-deket mah boro-borooo, nggak unyu aja gitu foto pre-wedding punya tema umbel di mana-mana….







Kayanya di dalem idung saya itu ada pabrik ingus yang bekerja 24 jam non stop! Aaaaah, andai aja Bisma SM*SH mau elap-elap umbel-nya yang mulia Teteh Piera, kyaaaaa~ Kyaaaaa~ Kebayang aja gitu beliau ngelap ingus saya sambil salto di udara dan salto di……Hatiku! Kyaaaaaaaaaaaaaaaaa~ Kyaaaaaaa~ Bismaaaaaa~ Morgaaaaaan~ Rafaeeeeeel~ Dikiiiiiii~ Rezaaaaaa~ Siapa lagi téh nama anggota SM*SH???






Tapi, emang ye, musim semi di negara sub tropis itu keren abis…..Buat dipoto doang!






Di depan jendela saya pun, sepetak tanah yang luasnya seukuran kamar mandi monster gabora (aduuuuuh buat pecinta serial ultraman, pasti tau dah wujud nih mahluk kaya gimana), bisa tumbuh bunga-bunga janda alias bunga berwarna ungu. Kayanya nih bunga menjadi penyebab utama yang mulia Teteh Piera kena hay fever déh???







Ngggg, sampe sekarang saya nggak tau hubungan antara warna ungu sama 'janda'??? Saya punya seorang teman yang pernah bercerai, tapi warna favoritnya biru bulao tuh!





Saya sempet jalan-jalan ke hutan yang terletak dekat dengan tempat tinggal saya sekarang. Waaaaoooow, yang mulia Teteh Piera udah mulai mau nyaingin the little red riding hood, jalan-jalan di hutan mau nganterin kue ke rumah nenek. Tapi yang mulia Teteh Piera nggak mau ketemu srigala, maunya ketemu Rafael SM*SH! Kyaaaaa~ Kyaaaaaa~ *Minta diruwat segera!







Ada berbagai jenis bunga dengan berbagai macam warna tumbuh di rerumputan.







Bahkan di sela-sela batu pun, tuh bunga bisa tumbuh.







Sayangnya saya kurang tau nama tuh bunga-bunga. Mungkin ada temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang merem waktu ngerjain UN mata pelajaran biologi??? Sakiing pe-de sama jawabannya??? Bisa bantuin saya nemuin nama nih bunga-bunga?







Namun, Indonesia itu nggak kalah keren kok! Mungkin kalau saya lagi berpetualan di hutan Kalimantan, bunga-bunga liar ini mah kalah unyu! Aaaaah jadi ingiiiiin bergalau travelling bareng Diki SM*SH ke hutan di Kalimantan yang masih asri! Jadi, kalau tiba-tiba liat anakonda, bisa langsung peyuk-peyukan, aw aw aw! Tapi, kayanya kemungkinan buat peyuk-peyukan sama 'penunggu' tuh hutan lebih gede ya?



Arti Bunga Krisan


Bunga Krisan (Chrysanthemum)
Krisan berasal dari bahasa Yunani 'Chrys' berarti emas (warna bunga-bunga asli), dan 'anthemon', yang berarti bunga. Nama ini diberikan kepadanya oleh Carolus Linnaeus, seorang naturalis Swedia juga dikenal sebagai bapak taksonomi modern.



Krisan berbunga mekar dalam berbagai bentuk, daisy-like, dekoratif, pompon atau tombol. Mekarnya Krisan datang dalam berbagai macam bentuk dan ukuran dan dalam berbagai warna. Selain kuning tradisional, warna populer lainnya adalah putih, ungu, dan merah.




Bunga Krisan melambangkan kesetiaan, optimisme, kegembiraan dan umur panjang.
  • Sebuah krisan merah menyampaikan cinta
  • Sebuah krisan putih melambangkan kebenaran dan kasih setia
  • Sebuah krisan kuning melambangkan cinta diabaikan

Tentang Bunga Krisan
Setiap bunga Krisan kepala sebenarnya merupakan cluster bunga banyak, terdiri dari kelopak pusat bunga pendek dikelilingi oleh cincin dan sinar bunga. Krisan diklasifikasikan ke dalam sembilan kategori sesuai dengan jenis dan pengaturan lingkar dan sinar bunga - Incurved, Reflexed, Intermediate, Late Flowering Anemones, Singles, Pompons, Sprays, Spiders/Spoons/Quills, Charms and Cascades. Misalnya, 'reflexed' Krisan terdiri dari sinar bunga-bunga yang kurva ke bawah menjadi bentuk payung, sedangkan 'pena' memiliki bunga tabung sinar yang memancar dari pusat kepala.

Beberapa Fakta Menarik tentang Krisan
  • Krisan adalah bunga-bunga tropis. Krisan awalnya tumbuh di kawasan Eurasia.
  • Krisan milik Asteraceae (Compositae) keluarga, yang merupakan salah satu keluarga tanaman berbunga terbesar dengan lebih dari 1.000 marga dan tentang 20.000 spesies.
  • The Chrysanthemum dibawa ke Jepang oleh biarawan Buddha di AD 400. kaisar Jepang begitu mengasihi bunga Krisan bahwa mereka duduk di atas Krisan takhta. Krisan, kikus dalam bahasa Jepang, yang ditampilkan pada Crest Kekaisaran Jepang.
  • Bahkan saat ini, sejumlah kota di Jepang mengadakan pameran spektakuler krisan tahunan.
  • Krisan sangat cocok untuk berkebun kontainer di teras.
  • Teh Krisan rasa sangat populer dan digunakan sebagai sebuah relaksasi.

Arti bunga krisan
Krisan: Seorang teman yang besar, ceria dan bahagia. Selama bertahun-tahun, krisan menandakan pujian dan kekaguman. Bunga krisan dianggap sebagai seorang bangsawan bunga dari kelas bangsawan Cina.

Jepang menganggap bunga ini sebagai lambang matahari. Mereka juga percaya bahwa kelopak krisan tunggal bolinksom ditempatkan dalam sebuah gelas anggur akan menjamin hidup panjang dan sehat.

Krisan yang dibudidayakan di China sebagai ramuan berbunga sejauh abad 15 SM. Sebuah kota kuno Cina bernama Chu-Hsien, yang berarti "Kota krisan". Bunga ini dibawa ke Dunia Barat pada abad ke-17.

Krisan adalah bunga favorit di antara para landscapers rumah, bukan hanya karena bunga berwarna-warni, tetapi karena mereka mekar di musim gugur, ketika masa mekar banyak bunga lainnya sudah berlalu. Bunga Krisan tersedia dalam beragam warna - dari putih, menjadi kuning dan emas, merah muda, jeruk, perunggu, merah tua, merah, biru dan ungu. Beberapa krisan adalah campuran dari dua warna bahkan lebih.

Jenis - jenis tanaman yang dijual Fayvhy Flories


1. Tanaman Hias :

Bungah Wangi



Ikébana (生花) adalah seni merangkai bunga yang memanfaatkan berbagai jenis bunga, rumput-rumputan dan tanaman dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya. Ikebana berasal dari Jepang tapi telah meluas ke seluruh dunia. Dalam bahasa Jepang, Ikebana juga dikenal dengan istilah kadō (華道, ka, bunga; do, jalan kehidupan) yang lebih menekankan pada aspek seni untuk mencapai kesempurnaan dalam merangkai bunga.




Di dalam Ikebana terdapat berbagai macam aliran yang masing-masing mempunyai cara tersendiri dalam merangkai berbagai jenis bunga. Aliran tertentu mengharuskan orang melihat rangkaian bunga tepat dari bagian depan, sedangkan aliran lain mengharuskan orang melihat rangkaian bunga yang berbentuk tiga dimensi sebagai benda dua dimensi saja.



Pada umumnya, bunga yang dirangkai dengan teknik merangkai dari Barat (flower arrangement) terlihat sama indahnya dari berbagai sudut pandang secara tiga dimensi dan tidak perlu harus dilihat dari bagian depan.


Berbeda dengan seni merangkai bunga dari Barat yang bersifat dekoratif, Ikebana berusaha menciptakan harmoni dalam bentuk linier, ritme dan warna. Ikebana tidak mementingkan keindahan bunga tapi pada aspek pengaturannya menurut garis linier. Bentuk-bentuk dalam Ikebana didasarkan tiga titik yang mewakili langit, bumi, dan manusia.




ASAL USUL
Asal-usul Ikebana (いけばな) adalah tradisi mempersembahkan bunga di kuil Buddha di Jepang. Ikebana berkembang bersamaan dengan perkembangan agama Buddha di Jepang di abad ke-6.
Ada penelitian yang mengatakan Ikebana berasal dari tradisi animisme orang zaman kuno yang menyusun kembali tanaman yang sudah dipetik dari alam sesuai dengan keinginannya. Di zaman kuno, manusia merasakan keanehan yang terdapat pada tanaman dan mengganggapnya sebagai suatu misteri. Berbeda dengan binatang yang langsung mati setelah diburu, bunga atau bagian tanaman yang sudah dipetik dari alam bila diperlakukan dengan benar tetap mempertahankan kesegaran sama seperti sewaktu masih berada di alam. Manusia yang senang melihat "keanehan" yang terjadi kemudian memasukkan bunga atau bagian tanaman yang sudah dipotong ke dalam vas bunga. Manusia zaman kuno lalu merasa puas karena menganggap dirinya sudah berhasil mengendalikan peristiwa alam yang sebelumnya tidak bisa dikendalikan oleh manusia.
Ketakjuban manusia terhadap tumbuhan yang dianggap mempunyai kekuatan aneh juga berkaitan dengan pemujaan tanaman yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun (evergreen). Manusia zaman dulu yang tinggal di negeri empat musim percaya bahwa kekuatan misterius para dewa menyebabkan tanaman selalu berdaun hijau sepanjang tahun dan tidak merontokkan daunnya di musim dingin.


SEJARAH SENI MERANGKAI BUNGA




Menurut literatur klasik seperti Makura no sōshi yang bercerita tentang adat istiadat Jepang, tradisi mengagumi bunga dengan cara memotong tangkai dari sekuntum bunga sudah dimulai sejak zaman Heian. Pada mulanya, bunga diletakkan di dalam wadah yang sudah ada sebelumnya dan kemudian baru dibuatkan wadah khusus untuk vas bunga.
Ikebana dalam bentuk seperti sekarang ini baru dimulai para biksu di kuil Chōhōji Kyoto pada pertengahan zaman Muromachi. Para biksu kuil Chōhōji secara turun temurun tinggal di kamar (bō) di pinggir kolam (ike), sehingga aliran baru Ikebana yang dimulainya disebut aliran Ikenobō.
Di pertengahan zaman Edo, berbagai kepala aliran (Iemoto) dan guru besar kepala (Sōke) menciptakan seni merangkai bunga gaya Tachibana atau Rikka yang menjadi mapan pada masa itu.
Di pertengahan zaman Edo hingga akhir zaman Edo, Ikebana yang dulunya hanya bisa dinikmati kalangan bangsawan atau kaum samurai secara berangsur-angsur mulai disenangi rakyat kecil. Pada zaman itu, Ikebana gaya Shōka (seika) menjadi populer di kalangan rakyat.
Aliran Mishōryū, aliran Koryū, aliran Enshūryū dan aliran Senkeiryū melahirkan banyak guru besar dan ahli Ikebana yang memiliki teknik tingkat tinggi yang kemudian memisahkan diri membentuk banyak aliran yang lain.
Ikebana mulai diperkenalkan ke Eropa pada akhir zaman Edo hingga masa awal era Meiji ketika minat orang Eropa terhadap kebudayaan Jepang sedang mencapai puncaknya. Ikebana dianggap mempengaruhi seni merangkai bunga Eropa yang mencontoh Ikebana dalam line arrangement.
Sejak zaman Edo lahir banyak sekali aliran yang merupakan pecahan dari aliran Ikenobō. Pada bulan Maret 2005 tercatat 392 aliran Ikebana yang masuk ke dalam daftar Asosiasi Seni Ikebana Jepang.


GAYA RANGKAIAN DALAM IKEBANA
Ada 3 gaya dalam Ikebana, yaitu : rikka, shoka dan jiyuka.
Rikka (Standing Flower)adalah ikebana gaya tradisional yang banyak dipergunakan untuk perayaan keagamaan. Gaya ini menampilkan keindahan landscape tanaman. Gaya ini berkembang sekitar awal abad 16. Ada 7 keutamaan dalam rangkaian gaya Rikka, yaitu : shin, shin-kakushi, soe, soe-uke, mikoshi, nagashi dan maeoki
Shoka adalah rangkaian ikebana yang tidak terlalu formal tapi masih tradisional. Gaya ini difokuskan pada bentuk asli tumbuhan. Ada 3 unsur utama dalam gaya Shoka yaitu : shin, soe, dan tai. Sesuai dengan perkembangan zaman, sesudah Restorasi Meiji 1868, gaya ini lebih berkembang karena adanya pengaruh Eropa Nageire arti bebasnya “dimasukan” (rangkaian dengan vas tinggi dengan rangkaian hampir bebas)dan Moribana. rangkaian menggunakan wadah rendah dan mulut lebar). Lalu pada tahun 1977 lahir gaya baru yaitu Shoka Shimputai, yang lebih modern, terdiri dari 2 unsur utama yaitu shu dan yo, dan unsur pelengkapnya, ashirai.
Jiyuka adalah rangkaian Ikebana bersifat bebas dimana rangkaiannya berdasarkan kreativitas serta imaginasi. Gaya ini berkembang setelah perang dunia ke-2. Dalam rangkaian ini kita dapat mempergunakan kawat,logam dan batu secara menonjol.






PERLENGKAPAN
Hampir sama dengan peralatan merangkai bunga gaya eropa, dalam Ikebana kita memerlukan kawat dari berbagai ukuran (ketebalan kawat), gunting (gunting khusus ikebana), Floral tape (warna hijau dan coklat),selotip. Juga tang bunga (utk mematahkan), kenzan yaitu alas berduri tajam tempat mencucukan bunga, juga semacam pipet besar untuk mengambil air yang lama di vas ketika kita hendak mengganti airnya, batu-batuan kecil juga bisa dipergunakan bila kita mempergunakan vas/wadah/suiban tinggi.





Aliran yang terkemuka
Ikenobō
Senkeiryū
Sōgetsu
Ohararyū
Ryūseiha
Mishōryū
Mishōryū Sasaoka
Saga Goryū
Yamamura Goryū
Yōshin Goryū
Kadōenshū
Nihonkoryū




GELOMBANG CINTA




Harga beberapa jenis tanaman hias makin menggila. Ajang pameran dan berita media makin menambah heboh kompetisi harga berbagai jenis tanaman hias yang, jujur saja, tidak jelas benar apa manfaatnya. Sampai saat ini saya masih bertanya-tanya, mengapa masyarakat sedemikian tergila-gila dengan tanaman hias hingga ada yang rela membelanjakan puluhan juta, bahkan ratusan juta rupiah hanya untuk sebatang tanaman hias di dalam pot?Lebih fantastis lagi, di daerah Baturraden Purwokerto dikhabarkan ada jenis tanaman hias yang sudah ditawar Rp. 1 milyar oleh seorang kolektor, tetapi belum dilepas oleh pemiliknya. Rasionalkah semua ini? Irasional? Bagaimana penjelasannya?
Di rumah saya ada ratusan pot tanaman hias berbagai jenis. Beberapa teman suka datang untuk mengambil sebagian bibit yang sudah kami semai di media baru. Dengan senang hati kami membagi tanaman-tanaman itu, tanpa harus ada transaksi. Ada juga pot berisi jenis Gelombang Cinta yang menghebohkan itu. Sudah dua kali berbuah, sekali kami petik dan semaikan lagi, yang satunya lagi dicuri (atau diselamatkan) penggemar tanaman hias yang mungkin terpikat dengan keindahan warna merah, dan pesona harga biji yang melangit tinggi.
Dari mana kami dapatkan Gelombang Cinta itu? Itu hadiah dari adik kami yang baru saja menikah. Mereka juga mendapatkan tanaman itu sebagai hadiah pernikahan. Setahun lalu harga GC itu ditaksir sekitar Rp. 1.5 juta. Ketika sudah ditenggerkan di teras rumah kami, seorang pedagang mengatakan bahwa harga GC kami bisa di atas Rp. 2 juta. Saya senang tetapi juga setengah tidak percaya. Kini, setelah dua kali ber-bonggol dan sekarang sedang kembang, seorang teman mengatakan bahwa GC kami bisa laku sekitar Rp. 20 juta. Kami jadi hati-hati merawatnya. Banyak yang menyarankan agar tanaman tersebut diamankan di dalam rumah.

heliconia


Mungkin sudah hampir semingguan tangkai bunga heliconia ini muncul di halaman belakang kontrakanku, tapi baru tadi pagi sempet motretnya. Heliconia banyak banget macemnya, coba deh mampir googling buat ngelihat berbagai jenis bunga pisang-pisangan ini.

tereniaku kering

Yang gak aku suka saat pulang ke Jawa rada lama adalah aku mesti ninggalin tanamanku tanpa ada yg ngerawat. Sekembalinya dari mudik lebaran kemaren aku disambut dengan beberapa tanamanku yang tampak merana. Bahkan satu pot toreniaku yang seharusnya rimbun sudah menjadi seonggok semak kering dalam pot, begitu juga beberapa tanaman gantungku :(







Gak hanya tanaman yg merana, seekor ikan mas koki peliharaanku di kantor juga mati, tersisa sebagian tulangnya.

tapi ada sedikit kegembiraan saat melihat di salah satu pot tanaman toreniaku akhirnya muncul kuncup bunga berwarna pink.

Aneka Jenis tanaman air

1. Lotus

Tanaman jenis ini membutuhkan media air dan tanah, biasanya diletakkan dalam pot tanah liat yang tinggi.

Bunga Lotus sangat besar, ada yang putih dan merah, menurut para pedagang tanaman hias, jenis bunga putih sudah sangat langka dan mahal harganya.

Daun lotus berwarna hijau dan besar, tapi ada juga yang kecil. Tangkai batang lotus dapat mencapai 1 meter lebih. Daunnya dapat juga dijadikan daun bungkus pepes makanan, spt pepes ikan.

Bunga Lotus akan muncul dan mekar bersamaan dengan hari raya keagamaan, penulis sudah mengamatinya ketika mulai tumbuh dan mekar selalu bersamaan dengan perayaan suatu agama baik Katolik, Islam, Hindu dan Budha.

Berikut ini gambar dari Lotus Putih, mulai dari bakal bunga sampai dengan mekarnya.

siklus-lotus.jpg

2. Teratai

Tanaman jenis ini membutuhkan media air dan tanah, biasanya diletakkan dalam pot tanah liat yang melebar.

Bunga teratai tidak terlalu besar, ada yang merah, putih, kuning, merah jambu dan lainnya. Tanaman ini identik dengan agama Budha, tapi juga banyak ditanam dan dipelihara oleh masyarakat karena bunganya yang indah ketika mekar.

Daun teratai akan besar, jika cukup zat makanan dan pupuk, daunnya akan membesar dan terbentang diatas air, kita dapat mengunjungi teratai besar dan langka di Kebun Raya Bogor.

bunga-teratai-merah-1.jpg

3. Kapu-kapu

Tanaman Jenis ini memerlukan media tanah dan air, jika kebanyakan air dan terkena sianr matahari langsung, maka daunnya akan cepat hancur.

Biasanya tanaman ini dipergunakan untuk tempat ikan-ikan hias bertelur, karena memiliki akar yang menggantung panjang kebawah air.

kapu-kapu.jpg