Penemuan terbaru: Air Elastis


Seorang ilmuwan jepang telah menciptakan "Air Elastis".

Dikembangkan di Tokyo University, materi baru ini sebagian besar terdiri atas air (95%) dengan tambahan dua gram tanah liat dan bahan organik. Menyerupai zat yang dihasilkan agar-agar atau gel, namun sangat elastis dan transparan.


Penemuan ini awalnya terungkap minggu lalu dalam edisi terbaru majalah ilmiah Nature. Menurut para ilmuwan Jepang, bahan baru ini sangat aman untuk lingkungan dan manusia, dan sangat mungkin untuk menjadi salah satu media penting dalam teknologi kedokteran untuk menolong yang terluka atau menyelesaikan pembedahan yang aman (seperti menggantikan bagian-bagian tubuh yang dipotong).

Bahkan dengan meningkatkan densitasnya, material baru ini dapat digunakan untuk menghasilkan "bahan plastik ekologis," atau bisa menggantikan plastik sama sekali. Tahap ini masih dalam penelitian hingga September 2010. Namun jika berhasil, para ilmuwan mungkin telah menemukan sebuah terobosan untuk membuat dunia sedikit lebih hijau.

lima makhluk bumi yang mungkin bisa hidup diluar angkasa


1.
Cacing yang hidup di es Metana


Ini adalah seekor cacing yang hidup di lempengan es Metana yang terdorong ke permukaan dari dasar laut di dekat pantai Mexico.Menurut para ahli dari Pennsylvania State University, penemuan cacing ini telah membangkitkan berbagai spekulasi mengenai kehidupan di luar angkasa







2. Makhluk yang bisa hidup di ruang hampa

makhluk ini bernama Tardigrade. Karena kemiripannya dengan beruang, ia juga sering disebut dengan nama Beruang air.
Pada tahun 2008, beberapa ekor Tardigrade ikut dikirim ke luar angkasa dan terbukti kalau mereka bahkan bisa bertahan di dalam ruang hampa udara.













3. Cacing raksasa pemakan belerang

Makhluk ini hidup di tepi gunung api super panas jauh di dasar lautan. Dan ia memakan belerang yang dibawa oleh bakteri lokal.Cacing raksasa ini bisa bertumbuh hingga sepanjang 2,1 meter dan bisa hidup 5 mil di bawah permukaan laut dalam kondisi tekanan yang ekstrim. Tubuh mereka didominasi warna merah. Ini karena banyaknya nadi yang berisi darah di dalamnya.







4. Mikroba Antartika pemakan besi

Unsur berwarna merah pada gambar ini adalah mikroba yang berdiam di dalam kumpulan air yang terjebak di bawah lapisan es.
Cairan ini telah terjebak di dalam glasier selama paling tidak 1,5 juta tahun lamanya. Di dalamnya, paling tidak terdapat 30 jenis bakteri yang masing-masingnya memiliki pergerakan kimia yang unik.
Dengan karakteristik ini, maka mikroba ini mungkin dapat hidup di Europa, salah satu bulan Jupiter yang memiliki lautan yang kaya akan zat besi di bawah lapisan esnya yang tebal.







5. Bakteri yang mampu bertahan dari radiasi

D. Radiodurans adalah nama bakteri ini. Ia mampu bertahan dalam dosis radiasi yang seribu kali lebih kuat dibanding dosis yang dapat diterima manusia.Kemampuan ini didapatkannya karena sistem pemulihan DNAnya yang unik.
Salah satu masalah yang dihadapi ketika manusia mencoba untuk hidup di bulan atau mars adalah adanya radiasi yang cukup mematikan. Jika bakteri ini dilepas di angkasa, maka radiasi yang ada di sana tidak akan mampu mempengaruhi tubuhnya.















ufo berubah bentuk tertangkap kamera

Pada tanggal 17 September 2009, seorang pria asal Ontario yang bernama Paul Shishis berhasil merekam sebuah objek terbang di langit Scarborough. Penampakan ini agak unik dibanding dengan penampakan ufo lainnya. Percaya atau tidak, ufo tersebut berubah bentuk di langit, dan semuanya terabadikan di kamera.
Paul mengatakan bahwa ia melihat objek itu terbang rendah dan segera mengabadikannya dengan kameranya. Ia melihat objek itu pada awalnya berbentuk segitiga, lalu berubah menjadi bentuk lain dan kemudian seperti terbuka dan berubah menjadi lembaran terbang.